Sabtu, 16 Juni 2012

the #merindukanmthr


mulai dari pelepah pisang, sabak, hingga akhirnya ketemu kertas udah pernah jadi alas buat gw nulis, bukan alas tulisannya, tapi alas gw duduk sambil nulis. Hahaha
dari semua yang gw tulis, ga banyak yang ketemu hasilnya, banyak ilangnya. Mulai dari jaman diari anak SD sekarang, gw lupa nyimpennya dimana *pikuntingkatgalau*. Yaah bersyukur sekarang jaman udah mulai canggih, kita bisa nyimpen tulisan-tulisan kita di laptop, atau flashdisc, atau ky gw sekarang ini, di blog. Seperti apapun hasil tulisan gw sekarang, bisa diterima atau engga *gw berharap banget bisa diterima*, gw bakal simpen semua tulisan gw.
Menurut pengalaman nulis, ada beberapa masalah yang selalu dateng, kehabisan kata-katalah, kehabisan batrei laptoplah, listrik kongslet gara-gara kelamaan ngecharge laptoplah, kehabisan tenaga buat mikirlah *lapar*, lalalalalalalalah, fiuh, semuanya boleh habis deh, tapi rasa sayang loe ke gw ga boleh habis yaa. Haha *apaan*
Ga’ ga’, bukan ini yang mau aku bahas.
Yak, #merindukanmthr yang mau aku bahas.
Sejarahnya, #merindukanmthr aku bikin buat kita-kita yang suka membahas matahari. *cukup tau*. Mulai dari mendefinisikan keindahan matahari, menceritakan terbit dan tenggelamnya, sampai memberi semangat ataupun mengucap selamat.
Okestop, matahari disini bukan cuma matahari tata surya  yang selalu menerangi kita dari pagi sampai petang *eaaa, matahari disini maksudnya pencerahan. Seringkali kita bimbang galau dilema dan lain-lain akan sebuah perasaan atau tingkah laku seseorang kepada kita, #merindukanmthr berharap bisa memberikan pencerahan kepada semua khalayak ramai biar bisa move on, c’mon move on guys.
Mulai kira-kira tanggal 23 Mei 2012, sebenernya posting demi posting udah mulai beredar, tp karena kesalahan telat dokumentasi, data yg kesave cm dr tanggal 8 Juni 2012, itupun ga semua. How poor me ._.
Jadi, mulai tanggal 8 Juni 2012 #merindukanmthr gw putusin buat go public, semua penghuni twitter punya hak ngasih hashtag di setiap tweetnya *forshare.
“membicarakan apa saja lewat tulisan untuk dibaca, yang dirasa dan tak mampu di ucapkan oleh kata” itu deskripsinya.
 Bahkan ada beberapa yang menganggap suatu kewajiban bagi dia untuk posting dengan hashtag itu tiap harinya. “bikin nagih”, kata salah satu pemilik akun twitter yang cukup sering memenuhi page #merindukanmthr.
dengan impian page ini diwarnai dengan gaya tulisan banyak orang, maka dengan penuh semangat pemudi gemar mematahkan kacamata, aku ajak para followersku untuk ikut menulis :D
Come on writing, come on tweeting, no mention, just #merindukanmthr

Dan oleh karena itu, maka tercetuslah Visi Misi #merindukanmthr, yaitu :
Visi :
Mewadahi setiap tulisan yang bertujuan memberikan pencerahan, menghibur, memulihkan keadaan terpuruk menjadi (minimal) agak sedikit move on, dan membuat semua penghuni twitter ketagihan posting di #merindukanmthr.

Misi :
Secara terus-menerus dan berkala menyebarkan virus #merindukanmthr ke seluruh pelosok dunia, seperti matahari yang tiada henti dan tak kenal lelah menyinari bumi dari timur ke barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar