mulai dari pelepah pisang, sabak,
hingga akhirnya ketemu kertas udah pernah jadi alas buat gw nulis, bukan alas
tulisannya, tapi alas gw duduk sambil nulis. Hahaha
dari semua yang gw tulis, ga banyak
yang ketemu hasilnya, banyak ilangnya. Mulai dari jaman diari anak SD sekarang,
gw lupa nyimpennya dimana *pikuntingkatgalau*. Yaah bersyukur sekarang jaman
udah mulai canggih, kita bisa nyimpen tulisan-tulisan kita di laptop, atau
flashdisc, atau ky gw sekarang ini, di blog. Seperti apapun hasil tulisan gw
sekarang, bisa diterima atau engga *gw berharap banget bisa diterima*, gw bakal
simpen semua tulisan gw.
Menurut pengalaman nulis, ada
beberapa masalah yang selalu dateng, kehabisan kata-katalah, kehabisan batrei
laptoplah, listrik kongslet gara-gara kelamaan ngecharge laptoplah, kehabisan
tenaga buat mikirlah *lapar*, lalalalalalalalah, fiuh, semuanya boleh habis deh,
tapi rasa sayang loe ke gw ga boleh habis yaa. Haha *apaan*
Ga’ ga’, bukan ini yang mau aku
bahas.
Yak, #merindukanmthr yang mau aku
bahas.
Sejarahnya, #merindukanmthr aku
bikin buat kita-kita yang suka membahas matahari. *cukup tau*. Mulai dari
mendefinisikan keindahan matahari, menceritakan terbit dan tenggelamnya, sampai
memberi semangat ataupun mengucap selamat.
Okestop, matahari disini bukan cuma
matahari tata surya yang selalu menerangi
kita dari pagi sampai petang *eaaa, matahari disini maksudnya pencerahan. Seringkali
kita bimbang galau dilema dan lain-lain akan sebuah perasaan atau tingkah laku
seseorang kepada kita, #merindukanmthr berharap bisa memberikan pencerahan
kepada semua khalayak ramai biar bisa move on, c’mon move on guys.
Mulai kira-kira tanggal 23 Mei
2012, sebenernya posting demi posting udah mulai beredar, tp karena kesalahan
telat dokumentasi, data yg kesave cm dr tanggal 8 Juni 2012, itupun ga semua. How
poor me ._.
Jadi, mulai tanggal 8 Juni 2012 #merindukanmthr
gw putusin buat go public, semua penghuni twitter punya hak ngasih hashtag di
setiap tweetnya *forshare.
“membicarakan apa saja lewat
tulisan untuk dibaca, yang dirasa dan tak mampu di ucapkan oleh kata” itu deskripsinya.
Bahkan ada beberapa yang menganggap suatu
kewajiban bagi dia untuk posting dengan hashtag itu tiap harinya. “bikin nagih”,
kata salah satu pemilik akun twitter yang cukup sering memenuhi page
#merindukanmthr.
dengan impian page ini diwarnai
dengan gaya tulisan banyak orang, maka dengan penuh semangat pemudi gemar
mematahkan kacamata, aku ajak para followersku untuk ikut menulis :D
Come on writing, come on tweeting,
no mention, just #merindukanmthr
Dan oleh karena itu, maka
tercetuslah Visi Misi #merindukanmthr, yaitu :
Visi :
Mewadahi setiap tulisan yang bertujuan
memberikan pencerahan, menghibur, memulihkan keadaan terpuruk menjadi (minimal)
agak sedikit move on, dan membuat semua penghuni twitter ketagihan posting di #merindukanmthr.
Misi :
Secara terus-menerus dan berkala menyebarkan
virus #merindukanmthr ke seluruh pelosok dunia, seperti matahari yang tiada
henti dan tak kenal lelah menyinari bumi dari timur ke barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar